Jumat, 19 Maret 2010

Membangun Pribadi Pemimpin

Dalam diri seorang haruslah memiliki jiwa pemimpin minimal untuk memimpin dirinya sendiri, kenapa? karena untuk mengupayakansesuatu harus bersikap laayaknya seorang yang memiliki harga diri yang pantas dihargai oleh orang lain. Untuk membangun pribadi yang berpemimpin seharusnya di dalam diri kita harus sudah ada tentang rasa kepemimpinan baik perseorangan maupun lingkup organisasi. Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi berbagai hal dalam membangun pribadi yang berpemimpin.

  1. Adanya rasa saling mengenal atau mengetahui baik diri sendiri maupun orang lain, ada pepatah yang mengatakan bahwa jika kita tidak mengenal diri sendiri maka ada dua kemungkininan yang akan terjadi, pertama sulitnya membangun jiwa berkepemimpinan dan yang kedua ketegasan yang anda miliki kurang bergerigi sehingga partner anda akan menyepelekan anda.
  2. Memiliki rasa berbaur atau dengan kata lain anda bisa turut menyatu baik dengan lingkukngan sekitar maupun dengan pergaulan orang-orang di sekitar anda. dalam diri kita memiliki kualitas yang mempunyai keterkaitan satu sama lain oleh karena ituseharusnya kita memiliki kualitas yang baik sehingga itu bisa berpengaruh tentang keharmonisan dalam diri anda dan di lingkukngan anda.
  3. Memiliki perasaan sayang yang di artikan penuh cinta, dalam membangun sesuatu yang didasari dengan perasaan cinta dan penuh kasih sayang tentunya akan mempererat hubungan satu dengan yang lainnya. ada peribahasa yang pastinya sudah sangat kita ketahui yaitu TAK KENAL MAKA TAK SAYA, TAK SAYANG MAKA TAK CINTA. Begitulah seharusnya sebagai pribadi yang berpemimpin dan juga kecintaan dan rasa sayang merupakan modal kita untuk memikat dan daya tarik kita dengan hal-hal yang menguntungkan kita. Serta pejalanan yang akan kita lalui tentunya akan lebih ringan dan menyenangkan.
  4. Rasa saling memahami dan saling pengertian satu dengan yang lainnya, seorang pemimpin yang akan membangun segala sesuatu tentunya bisa mengerti apa yang dibutuhkan dan yang dipikirkan orang lain sehingga dalam diri sekeliling anda terbesit pemikiran bahwa anda bisa merasakan dan tahu tentang apa yang sedang dipikirkan oleh khalayak ramai. Sebaiknya anda menyadari tentang ketidakmungkinnya seorang bisa menyelesaikan urusan sendiri yang nantinya bisa menyelasaikan urusan orang lain. Oleh karena itu kita harus tumbuh kembangkan pribadi yang berjiwa pemimpin dan bisa menjadikan tentang cita-cita orang lain menjadi kenyataan.
  5. Saling bekerja sama dan tolong menolong antara satu dengan yang lainnya sehingga terwujudnya suasana yang kondusif dan tercermin tentang perasaan saling menghargai. seandainya memang kita bisa mengambil risiko yang bertanggung jawab yang besar dan itu melebihi akan kemampuan kita sebaiknya musyawarahkan terlebih dahulu sebelum semuanya bisa menghancurkan semua orang.

Dalam hidup kita ada baiknya mencoba walaupun itu salah akan tetapi percayalah setelah anda mencobanya dan mungkin berbuat kesalahan itu merupakan pelajaran yang sangat mahal dan menjadikan diri pribadi yang mengetahui akan pa yang akan dikerjakan. sebagai seorang yang ingin membangun dalam hal apapun sebaiknya katakan SAYA BISA MELAKUKANNYA, yakinlah anda bisa melakukannya walaupun itu sulit tetapi jika anda sudah mengatakan ITU SULIT hal ini mengidentifikasikan bahwa anda kurang memiliki jiwa besar yang suka akan tantangan. Selamat berjuang menjadi pribadi yang berpemimpin untuk diri anda sendiri dan untuk mengembangkan ke arah yang lebih baik lagi.

LOGIKA

Pengertian Logika

Logika merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada penalaran, dan sekaligus juga sebagai dasar filsafat dan sebagai sarana ilmu. Dengan fungsi sebagai dasar filsafat dan sarana ilmu karena logika merupakan “jembatan penghubung” antara filsafat dan ilmu, yang secara terminologis logika didefinisikan: Teori tentang penyimpulan yang sah. Penyimpulan pada dasarnya bertitik tolak dari suatu pangkal-pikir tertentu, yang kemudian ditarik suatu kesimpulan. Penyimpulan yang sah, artinya sesuai dengan pertimbangan akal dan runtut sehingga dapat dilacak kembali yang sekaligus juga benar, yang berarti dituntut kebenaran bentuk sesuai dengan isi.

Logika sebagai teori penyimpulan, berlandaskan pada suatu konsep yang dinyatakan dalam bentuk kata atau istilah, dan dapat diungkapkan dalam bentuk himpunan sehingga setiap konsep mempunyai himpunan, mempunyai keluasan. Dengan dasar himpunan karena semua unsur penalaran dalam logika pembuktiannya menggunakan diagram himpunan, dan ini merupakan pembuktian secara formal jika diungkapkan dengan diagram himpunan sah dan tepat karena sah dan tepat pula penalaran tersebut.

Berdasarkan proses penalarannya dan juga sifat kesimpulan yang dihasilkannya, logika dibedakan antara logika deduktif dan logika induktif. Logika deduktif adalah sistem penalaran yang menelaah prinsip-prinsip penyimpulan yang sah berdasarkan bentuknya serta kesimpulan yang dihasilkan sebagai kemestian diturunkan dari pangkal pikirnya. Dalam logika ini yang terutama ditelaah adalah bentuk dari kerjanya akal jika telah runtut dan sesuai dengan pertimbangan akal yang dapat dibuktikan tidak ada kesimpulan lain karena proses penyimpulannya adalah tepat dan sah. Logika deduktif karena berbicara tentang hubungan bentuk-bentuk pernyataan saja yang utama terlepas isi apa yang diuraikan karena logika deduktif disebut pula logika formal.

Logika induktif adalah sistem penalaran yang menelaah prinsip-prinsip penyimpulan yang sah dari sejumlah hal khusus sampai pada suatu kesimpulan umum yang bersifat boleh jadi. Logika ini sering disebut juga logika material, yaitu berusaha menemukan prinsip-prinsip penalaran yang bergantung kesesuaiannya dengan kenyataan, oleh karena itu kesimpulannya hanyalah keboleh-jadian, dalam arti selama kesimpulannya itu tidak ada bukti yang menyangkalnya maka kesimpulan itu benar, dan tidak dapat dikatakan pasti.

Bahasa Logika

Bahasa merupakan pernyataan pikiran atau perasaan sebagai alat komunikasi manusia. Dan khusus alat komunikasi ilmiah disebut dengan bahasa ilmiah, yaitu kalimat berita yang merupakan suatu pernyataan-pernyataan atau pendapat-pendapat. Bahasa sangat penting juga dalam pembentukan penalaran ilmiah karena penalaran ilmiah mempelajari bagaimana caranya mengadakan uraian yang tepat dan sesuai dengan pembuktian-pembuktian secara benar dan jelas. Bahasa secara umum dibedakan antara bahasa alami dan bahasa buatan. Bahasa alami ialah bahasa sehari-hari yang biasa digunakan untuk menyatakan sesuatu, yang tumbuh atas dasar pengaruh alam sekelilingnya, dibedakan antara bahasa isyarat dan bahasa biasa. Bahasa buatan ialah bahasa yang disusun sedemikian rupa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan akal pikiran untuk maksud tertentu, yang dibedakan antara bahasa istilahi dan bahasa artifisial. Bahasa buatan inilah yang dimaksudkan bahasa ilmiah, dirumuskan bahasa buatan yang diciptakan oleh para ahli dalam bidangnya dengan menggunakan istilah-istilah atau lambang-lambang untuk mewakili pengertian-pengertian tertentu.

Sebagai pernyataan pikiran atau perasaan dan juga sebagai alat komunikasi manusia karena bahasa mempunyai 3 fungsi pokok, yakni fungsi ekspresif atau emotif, fungsi afektif atau praktis, dan fungsi simbolik dan logik. Khusus untuk logika dan juga untuk bahasa ilmiah yang harus diperhatikan adalah fungsi simbolik karena komunikasi ilmiah bertujuan untuk menyampaikan informasi yang berupa pengetahuan. Agar komunikasi ilmiah ini berjalan dengan baik maka bahasa yang dipergunakan harus logik terbebas dari unsur-unsur emotif.

Bahasa yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan atau kalimat deklaratif jika ditinjau berdasarkan isinya dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pernyataan analitik dan pernyataan sintetik.

Pernyataan (statement) dalam logika ditinjau dari segi bentuk hubungan makna yang dikandungnya, pernyataan itu disamakan juga dengan proposisi. Proposisi atau pernyataan berdasarkan bentuk isinya dibedakan antara 3 macam, yakni proposisi tunggal, proposisi kategorik, dan proposisi majemuk.

Tiga macam proposisi atau pernyataan di atas yang sebagai dasar penalaran adalah proposisi kategorik untuk penalaran kategorik, dan proposisi majemuk untuk penalaran majemuk. Adapun proposisi tunggal atau proposisi simpel pengolahannya dapat masuk dalam penalaran kategorik dan dapat juga masuk dalam penalaran majemuk.

Sejarah Perkembangan Logika

Logika pertama-tama disusun oleh Aristoteles (384-322 SM), sebagai sebuah ilmu tentang hukum-hukum berpikir guna memelihara jalan pikiran dari setiap kekeliruan. Logika sebagai ilmu baru pada waktu itu, disebut dengan nama “analitika” dan “dialektika”. Kumpulan karya tulis Aristoteles mengenai logika diberi nama Organon, terdiri atas enam bagian.

Theoprastus (371-287 sM), memberi sumbangan terbesar dalam logika ialah penafsirannya tentang pengertian yang mungkin dan juga tentang sebuah sifat asasi dari setiap kesimpulan. Kemudian, Porphyrius (233-306 M), seorang ahli pikir di Iskandariah menambahkan satu bagian baru dalam pelajaran logika. Bagian baru ini disebut Eisagoge, yakni sebagai pengantar Categorie. Dalam bagian baru ini dibahas lingkungan-lingkungan zat dan lingkungan-lingkungan sifat di dalam alam, yang biasa disebut dengan klasifikasi. Dengan demikian, logika menjadi tujuh bagian.

Tokoh logika pada zaman Islam adalah Al-Farabi (873-950 M) yang terkenal mahir dalam bahasa Grik Tua, menyalin seluruh karya tulis Aristoteles dalam berbagai bidang ilmu dan karya tulis ahli-ahli pikir Grik lainnya. Al-Farabi menyalin dan memberi komentar atas tujuh bagian logika dan menambahkan satu bagian baru sehingga menjadi delapan bagian.

Karya Aristoteles tentang logika dalam buku Organon dikenal di dunia Barat selengkapnya ialah sesudah berlangsung penyalinan-penyalinan yang sangat luas dari sekian banyak ahli pikir Islam ke dalam bahasa Latin. Penyalinan-penyalinan yang luas itu membukakan masa dunia Barat kembali akan alam pikiran Grik Tua.

Petrus Hispanus (meninggal 1277 M) menyusun pelajaran logika berbentuk sajak, seperti All-Akhdari dalam dunia Islam, dan bukunya itu menjadi buku dasar bagi pelajaran logika sampai abad ke-17. Petrus Hispanus inilah yang mula-mula mempergunakan berbagai nama untuk sistem penyimpulan yang sah dalam perkaitan bentuk silogisme kategorik dalam sebuah sajak. Dan kumpulan sajak Petrus Hispanus mengenai logika ini bernama Summulae.

Francis Bacon (1561-1626 M) melancarkan serangan sengketa terhadap logika dan menganjurkan penggunaan sistem induksi secara lebih luas. Serangan Bacon terhadap logika ini memperoleh sambutan hangat dari berbagai kalangan di Barat, kemudian perhatian lebih ditujukan kepada penggunaan sistem induksi.

Pembaruan logika di Barat berikutnya disusul oleh lain-lain penulis di antaranya adalah Gottfried Wilhem von Leibniz. Ia menganjurkan penggantian pernyataan-pernyataan dengan simbol-simbol agar lebih umum sifatnya dan lebih mudah melakukan analisis. Demikian juga Leonard Euler, seorang ahli matematika dan logika Swiss melakukan pembahasan tentang term-term dengan menggunakan lingkaran-lingkaran untuk melukiskan hubungan antarterm yang terkenal dengan sebutan circle-Euler.

John Stuart Mill pada tahun 1843 mempertemukan sistem induksi dengan sistem deduksi. Setiap pangkal-pikir besar di dalam deduksi memerlukan induksi dan sebaliknya induksi memerlukan deduksi bagi penyusunan pikiran mengenai hasil-hasil eksperimen dan penyelidikan. Jadi, kedua-duanya bukan merupakan bagian-bagian yang saling terpisah, tetapi sebetulnya saling membantu. Mill sendiri merumuskan metode-metode bagi sistem induksi, terkenal dengan sebutan Four Methods.

Logika Formal sesudah masa Mill lahirlah sekian banyak buku-buku baru dan ulasan-ulasan baru tentang logika. Dan sejak pertengahan abad ke-19 mulai lahir satu cabang baru yang disebut dengan Logika-Simbolik. Pelopor logika simbolik pada dasarnya sudah dimulai oleh Leibniz.

Logika simbolik pertama dikembangkan oleh George Boole dan Augustus de Morgan. Boole secara sistematik dengan memakai simbol-simbol yang cukup luas dan metode analisis menurut matematika, dan Augustus De Morgan (1806-1871) merupakan seorang ahli matematika Inggris memberikan sumbangan besar kepada logika simbolik dengan pemikirannya tentang relasi dan negasi.

Tokoh logika simbolik yang lain ialah John Venn (1834-1923), ia berusaha menyempurnakan analisis logik dari Boole dengan merancang diagram lingkaran-lingkaran yang kini terkenal sebagai diagram Venn (Venn’s diagram) untuk menggambarkan hubungan-hubungan dan memeriksa sahnya penyimpulan dari silogisme. Untuk melukiskan hubungan merangkum atau menyisihkan di antara subjek dan predikat yang masing-masing dianggap sebagai himpunan.

Perkembangan logika simbolik mencapai puncaknya pada awal abad ke-20 dengan terbitnya 3 jilid karya tulis dua filsuf besar dari Inggris Alfred North Whitehead dan Bertrand Arthur William Russell berjudul Principia Mathematica (1910-1913) dengan jumlah 1992 halaman. Karya tulis Russell-Whitehead Principia Mathematica memberikan dorongan yang besar bagi pertumbuhan logika simbolik.

Di Indonesia pada mulanya logika tidak pernah menjadi mata pelajaran pada perguruan-perguruan umum. Pelajaran logika cuma dijumpai pada pesantren-pesantren Islam dan perguruan-perguruan Islam dengan mempergunakan buku-buku berbahasa Arab. Pada masa sekarang ini logika di Indonesia sudah mulai berkembang sesuai perkembangan logika pada umumnya yang mendasarkan pada perkembangan teori himpunan.

Kamis, 18 Maret 2010

Cara Memotivasi Diri

Cara motivasi dengan menetapkan dasar-dasar tujuan merupakan hal yang sangat penting . Dan merupakan cara membangun motivasi diri yang biasa digunakan untuk mencapai sukses bagi para atlet top, pengusaha sukses dan semua orang-orang yang berhasil pada bidangnya masing-masing. Motivasi belajar dasar-dasar pengaturan tujuan untuk jangka pendek dan jangka panjang merupakan suatu cara untuk meningkatkan motivasi yang baik. Hal ini membantu kita menetapkan fokus pada hal yang diperlukan dan membantu untuk merencanakan dan mengatur sumber daya dan waktu sehingga kita bisa mendapatkan cara yang terbaik dari motivasi.

Pengaturan tujuan jangka pendek dan jangka panjang akan memungkinkan kita untuk mengukur kemajuan kita dan mencapai kepuasan pribadi setelah kita berhasil memenuhi tujuan kita. Diagram kemajuan yang kita miliki akan memungkinkan untuk benar-benar melihat tahapan yang mengarah ke penyelesaian yang sebenarnya realisasi dari tujuan kita. Ini menghilangkan rasa yang panjang terhadap pencapaian tujuan. Kepercayaan diri dan tingkat kompetensi kita juga akan meningkat karena kita akan lebih sadar perlunya kemampuan untuk menumbuhkan menyelesaikan dan mencapai tujuan tersebut.

Dasar-dasar pengaturan tujuan akan melibatkan berbagai keputusan dalam kehidupan pribadi baik jangka pendek maupun jangka panjang yang dibutuhkan untuk mencapainya. Kemudaian kita harus membagi tujuan tersebut menjadi yang lebih kecil dan diatur dalam waktu target tertentu agar mencapai target. Setelah daftar yang kita miliki lengkap segera gapai tujuan tersebut.

Cara yang baik untuk mencapai tujuan adalah dengan memiliki daftar harian dan mingguan terhadap semua tujuan. Dengan melakukan ini, kita akan selalu dalam posisi yang semakin dekat dengan rencana tujuan hidup kita. Setiap hari akan memberikan kesempatan untuk mencapai tujuan kita.

Berikut adalah beberapa yang harus menjadi pertimbangan dalam menentukan dan mencapai tujuan kita.

Sikap kita memainkan peran yang sangat besar dalam menentukan dan mencapai tujuan tersebut. Kita perlu bertanya kepada diri sendiri apa yang menghalangi kita untuk menuju tujuan itu? Jika ada bagian dari sikap kita yang menjadi hambatan atau Jika Anda memiliki masalah di daerah-daerah tersebut, maka segera atasi masalah tersebut. Solusi yang mungkin adalah ke dokter atau psikiater untuk berdiskusi masalah emosi yang kita alami.

Karir dibuat dalam jangka waktu dan praktek. Gagal dalam karir sering dikaitkan dengan manajemen waktu buruk. Karir memerlukan banyak peran dari diri kita sendiri. Maka rencanakan sejauh mana kita ingin pergi ke dalam karir.

Pendidikan adalah kunci untuk mencapai tujuan kita. Jika tujuan kita ingin memiliki beberapa jenis gelar atau memerlukan spesialisasi tertentu atau permintaan tertentu keterampilan untuk dikembangkan, maka perlu membuat rencana untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai.

Kita tidak boleh menjauhkan rencana diri kita dari keluarga. Karena keluarga sangat penting untuk mendukung kerja kita selalu.

Situasi keuangan pribadi juga memainkan peran utama dalam mencapai tujuan kita. Maka milikilah tujuan realistis pada hal-hal yang ingin diperoleh sebagai penghasilan. Kita juga harus mampu membuat rencana atau tahap untuk mencapai potensi kita.

Kemampuan fisik individu seseorang yang berbakat akan dapat mencapai tujuan yang berhubungan dengan olahraga seperti di Bola Basket Nasional. Menentukan kelebihan kemampuan fisik kita merupakan salah satu prioritas. Namun keterbatasan fisik dapat ditaklukkan dengan perencanaan yang tepat.

Seperti bunyi peribahasa - 'Semua pekerjaan yang didalamnya tidak ada permainan akan menjadi membosankanboy'. Memberikan sedikit kesenangan sendiri: harus dimasukkan ke dalam rencana. Karena bila suatu pekerjaan dilakukan dengan senang hati. Maka bisa diperoleh hasil yang lebih maksimal. Kita akan lebih puas dan menikmati pekerjaan yang dilakukan

Untuk memulai hidup kita mencapai tujuan, menetapkan seperempat abad rencana, maka pecahlah kembali menjadi 5 tahun kedepan kemudian pecah kembali menjadi 1 tahun, kemudian 6 bulan selanjutnya dalam rencana bulanan, kemudian mingguan, lalu harian.

Kemudian buatlah ke dalam daftar agenda harian.

Selalu memeriksa dan menyiapkan rencana untuk konsistensi.

Semua dasar pencapaian tujuan ini akan menjadi mudah jika kita sudah terbiasa.

Kamis, 04 Maret 2010

Pengaruh Sistem Informasi Terhadap Konsep Keamanan

Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi, yang dimaksudkan untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat segala kerusakan sistem.

Ancaman terhadap sistem informasi dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu ancaman aktif danancaman pasif. Ancaman aktif mencakup kecurangandan kejahatan terhadap komputer, sedangkan ancaman pasif. mencaku kegagalan sistem, kesalahan manusia, dan bencana alam. Kegagalan sistem menyatakan kegagalan dalam peralatan-peralatan komponen (misalnya hard disk).

Bencana alam merupakan faktor yang tak terduga yang bisa mengancam sistem informasi. Dan kesalahan pengoperasian sistem oleh manusia juga dapat merusak integritas sistem dan data. Pemasukan data yang salah dapat mengacaukan sistem. Begitu juga penghapusan data. Pelabelan yang salah terhadap pita magnetik yang berisi backupsistem juga membawa dampak buruk kalau terjadi gangguan dalam sistem.

Gangguan listrik, kegagalan peralatan,dan fungsi perangkat lunak dapat menyebabkan data tidak konsisten, transaksi tidak lengkap atau bahkan data rusak. Selain itu, variasi tegangan listrik yang terlalu tajam dapat membuat peralatan-peralatan terbakar.

Ancaman lain berupa kecurangan dan kejahatan komputer. Ancaman ini mendasarkan pada komputer sebagai alat untuk melakukan tindakan yang tidak benar. Penggunaan sistem berbasis komputer terkadang menjadi rawan terhadap kecurangan (fraud)dan pencurian.

Metode yang umum digunakan oleh orang dalam melakukan penetrasi terhadap sistem berbasis komputer ada 6 macam (Bonar dan Hopwood, 1993), yaitu:
· Pemanipulasian masukan.
· Penggantian program.
· Penggantian secara langsung.
· Pencurian data.
· Sabotase.
· Penyalahgunaan dan pencurian sumber daya komputasi.

Dalam banyak kecurangan terhadap komputer, pemanipulasian masukan merupakan metode yang paling banyak digunakan, mengingat hal ini bisa dilakukan tanpa memerlukan ketrampilan teknis yang tinggi. Pemanipulasian melalui program biasa dilakukan oleh para spesialis teknologi informasi. Pengubahan berkas secara langsung umum dilakukan oleh orang yang punya akses secara langsung terhadap basis data.

Pencurian data kerap kali dilakukan oleh “orang dalam” untuk dijual. Salah satu kasus terjadi pada Encyclopedia Britanica Company (bodnar dan Hopwood, 1993). Perusahaan ini menuduh seorang pegawainya menjual daftar nasabah ke sebuah pengiklan direct mail seharga $3 juta.

Sabotase dapat dilakukan dengan berbagai cara. Istilah umum untkmenyatkan tindakan masuk kedalam suatu sistem komputer tanpa otorisasi, yaitu hacking. Pada masa kerusuhan rahun 1998, banyak situs Web badan-badan pemerintah di Indonesia diacak-acak oleh para cracker.

Berbagai teknik yang digunakan untuk melakukan hacking:
· Denia of Service
Teknik ini dilaksanakandengan membuat permintaan yang sangat banyak terhadap suatusitus sehingga sistem menjadi macetdan kemudian dengan mencari kelemahan pada sistem, si pelaku melakukan serangan terhadap sistem.
· Sniffer
Teknik ini diimplementasikan dengan membuat program yang dapat melacak paket data seseorang ketika paket tersebut melintasi Internet, menangkap password atau isinya.
· Spoofing
Melakukan pemalsuan alamat e-mail atau Web dengan tujuan untukmenjebak pemakaiagar memasukkan informasi yang penting seperti password atau nomor kartu kredit. Berbagai kode yangjahat atau usil juga menjadi ancaman bagi sistem komputer. Kode yang dimaksud mencakup virus, cacing, kuda Trojan, bom waktu, dan perangkat lunak lainnya. Di lingkunhan windows, istilah virus begitu dikenal dansangat ditakuti oleh para pemakai PC.
· Virus
Virus berupa penggalan kode yangdapat menggandakan dirinya sendiri dengan menyalin kode dan menempelkan ke berkas program yang dapat dieksekusi (misalnya berkas .exe pada DOS). Selanutnya, salina virus akan menjadi aktif manakala program yang terinfeksi dijalankan. Beberapa virus hanya “sekedar nampang”. Namun sejumlah virusyang lain benar-benar sangat jahat karena akan menghapus berkas-berkas dengan eksistensi tertentu dan bahkan dapat menformat hard disk. Contoh virus yang jahat adalah CIH atau Chernobyl, yang melakukan penularan melalui e-mail.
· Cacing (Worm)
Cacing adalah program yang dapat menggandakan dirinya sendri dan menulari komputer-komputer dalam jaringan. Sebuah contoh cacing legendaris adalah yang diciptakan oleh mahasiswa ilmu komputer di Universitas Cornell yang bernama Robert Morris pada tahun 1988. Program yangdibuat olehnya inidapat menyusup ke jaringan yang menghubungkan Massachusets Institue of Technology, perusahaan RAND, Ames Research Center-nya NASA, dan sejumlah universitas di Amerika. Cacing ini telah menyebar ke 6.000 mesin sebelum akhirnya terdeteksi.
· Bom logika atau Bom Waktu (Logic Bomb & time bomb) Bom logika atau bom waktu adalah program yang beraksi karena dipicu oleh sesuatu kejadian atausetelah selang waktu berlalu. Sebagai contoh, program dapat diatur agar menghapus hard disk atau menyebabkan lalu lintas macet. Contoh kasus bom waktu terjadi di USPA, perusahaan asuransi di Fort Worth (Bodnar dan Hopwood, 1993). Donal Burkson, pemrogram pada perusahaan tersebut dipecat karena suatu hal. Dua hari kemudian, sebuah bom waktu mengaktifkan dirinya sendiri dan menghapus kira-kira 160.000 rekaman-rekaman penting pada komputer perusahaan tersebut. Para penyidik menyimpulkan bahwa Burkson memasang bom waktu dua tahun sebelum di-PHK.
· Kuda Trojan (Trojan Horse)
Kuda Trojan adalah program yang dirancang agar dapat digunakan untuk menyusup ke dalam sistem. Sebagai contoh, kuda Trojan dapat menciptakan pemakai dengan wewenang supervisor atau superuser. Pemakai inilah yang nantinya dipakai untuk menyusup ke sistem. Contoh kuda Trojan yang terkenal adalah program Machintosh yang bernama Sexy Ladu HyperCard yang pada tahun 1998 membawa korban dengan janji menyajikan gambar-gambar erotis. Sekalipun janjinya dipenuhi, program ini juga menghapus data pada komputer-komputer yang memuatnya.

Penyalahgunaan dan pencurian sumber daya komputasi merupakan bentuk pemanfaatan secara illegal terhadap sumber daya komputasi oleh pegawai dalam rangka menjalankan bisnisnya sendiri.

Satu hal lagi tentang kemungkinan ancaman terhadap sistem informasi adala trapdoor. Trapdoor adalah kemungkinan tindakan yang tak terantisipasi yang tertinggal dalam program karena ketidak sengajaan. Disebabkan sebuah program tak terjamin bebas dari kesalahan, kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat membuat pemakai yang tak berwewenang dapat mengakses sistem dan melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak bolehdan tidak bisa dilakukan.

Selasa, 02 Maret 2010

Membangun Jaringan Komputer Peer to Peer

Dalam jaringan peer to peer, setiap computer dapat bertindak sebagai client sekaligus server dan mempunyai fungsi yang sepadan. Jaringan P2P biasanya digunakan untuk berbagi dokumen dan atau printer antara komputer yang ada dalam jaringan tersebut. Jaringan dengan sifat peer to peer biasa disebut workgroup. Dalam merancang jaringan peer to peer pastikan kedua PC/Laptop telah terpasang Ethernet card dan pemasangan kabel adalah CrossOver

Langkah-langkah:

1. Setup Network Pilih Start -> Settings -> Control Panel kemudian pilih Network Connection
2. Setup IP Address Setelah masuk dalam network connection maka klik kanan pada local area network dan pilih properties.
3. Pilih Internet Protocol (TCP/IP) -> Properties
Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan:
Obtain an IP address automatically: IP address akan diperoleh melalui
fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara
otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja
dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu
kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam
memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut.
Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
Specify an IP address: IP address dan subnet mask diisi secara manual.
kita menggunakan specify an IP address
4. Pilih Use The Following IP Address
Settingan pada Client 1 : IP Address : 192.168.0.1
Subnet mask : 255.255.255.0
Settingan pada Client 2 : IP Address : 192.168.0.2
Subnet mask : 255.255.255.0
5. Kemudian pilih OK
6. Setelah settingan IP maka untuk mempermudah deskripsi jaringan maka kita dapat mensetting Computer Name dan Workgroup dengan cara klik kanan pada My Computer -> Properties
7. Pilih tab Computer Name
8. Pilih Network ID dan ganti nama Worgroup sesuai dengan group.
9. Kemudian pilih OK dan Restart Komputer ( Lakukan ini pada Client 1 dan 2 )


http://qinqua.files.wordpress.com/2009/02/membangun-jaringan-komputer-peer-to-peer-dengan-ethernet-card.pdf