Minggu, 13 Juni 2010
Peranan Lapisan Transport
Tujuan dari Lapisan Transport
Lapisan transport menyediakan segmentasi data dan mengontrol kebutuhan data untuk kembali ke dalam berbagai stream komunikasi. Hal – hal pokok yang perlu diperhatikan adalah:
• Melacak komunikasi antar sumber aplikasi dan host tujuan
• Segmentasi data dan mengelola masing – masing data. Reassembling (pengumpulan kembali) segmen ke stream aplikasi data
• Mengidentifikasi berbagai aplikasi yang berbeda
Melacak Setiap Komunikasi
Setiap host dapat memiliki beberapa aplikasi yang berkomunikasi di seluruh jaringan. Setiap aplikasi tersebut akan berkomunikasi dengan satu atau lebih aplikasi pada remote host. Hal ini merupakan tugas lapisan Transport untuk mempertahankan beberapa stream komunikasi antar aplikasi tersebut.
Segmentasi Data
Setiap aplikasi membuat streaming data untuk dikirimkan ke remote aplikasi, data ini harus dipersiapkan untuk dikirim ke seluruh media pada bagian yang dapat dikendalikan. Protokol lapisan Transport mendeskripsikan segmen layanan data dari lapisan Applikasi. Hal ini meliputi encapsulasi yang diperlukan pada setiap data. Setiap data aplikasi memerlukan header data yang akan ditambahkan pada lapisan Transport untuk menunjukkan komunikasi yang terkait dengannya.
Segmen Reassembling
Pada penerimaan host, setiap data dapat diarahkan ke aplikasi yang sesuai. Selain itu, setiap data harus direkontruksi ke dalam stream data yang lengkap untuk digunakan pada lapisan aplikasi. Semua protokol pada Transport Layer menggambarkan bagaimana header informasi pada lapisan Transport digunakan untuk mengembalikan data ke stream yang dilewati pada lapisan aplikasi.
Identifikasi Aplikasi
Dalam rangka menghasilkan stream data ke aplikasi yang tepat, lapisan transport harus mengidentifikasi aplikasi tujuan. Untuk memenuhinya, lapisan Transport memberikan aplikasi yang telah diidentifikasi. Pemanggilan Protokol TCP / IP ini diidentifikasi oleh sebuah nomor port. Setiap perangkat lunak yang akan diakses oleh jaringan diberi nomor port yang unik dalam host. Nomor port ini digunakan dalam header lapisan transportasi untuk menunjukkan aplikasi data yang saling terkait.
Lapisan Transport merupakan penghubung antara lapisan aplikasi dan lapisan dibawahnya yang bertugas pada jaringan transmisi. Lapisan ini menerima data dari berbagai komunikasi yang berbeda setelah itu diteruskan ke lapisan dibawahnya yang dapat dikelola sebagai multiplexed pada media.
Aplikasi tidak perlu mengetahui rincian operasional dari jaringan yang digunakan. Karena aplikasi menghasilkan data yang dikirim dari satu aplikasi ke aplikasi yang lain, tanpa melihat jenis host tujuan, jenis media yang dilewati oleh tipe data, serta bagian yang diambil oleh data, congestion pada penghubung, atau ukuran jaringan.
Selain itu, lapisan bawahnya tidak menyadari bahwa ada beberapa aplikasi yang mengirim data pada jaringan. Fungsi dari lapisan tersebut adalah untuk mengirim data ke perangkat yang sesuai. Kemudian Lapisan Transport ini memilah bagian – bagiannya sebelum mengirim ke aplikasi yang sesuai.
Macam – macam Persyaratan Data :
Karena berbagai aplikasi memiliki persyaratan yang berbeda, terdapat beberapa protokol lapisan Transport. Untuk beberapa aplikasi, segmen harus tiba di urutan yang sangat spesifik agar berhasil diproses . Dalam beberapa kasus, semua data harus menerima protokol apapun yang akan digunakan. Dalam kasus lain, aplikasi dapat mentolerir beberapa data yang hilang selama transmisi dalam jaringan.
Pada saat pemusatan jaringan, kebutuhan aplikasi lapisan transport yang berbeda memerlukan komunikasi pada jaringan yang sama. Berbagai protokol lapisan Transport yang berbeda memiliki aturan untuk menangani berbagai persyaratan data.
Beberapa protokol hanya menyediakan fungsi dasar yang efisien untuk pengiriman data antar bagian aplikasi yang sesuai. Tipe protokol ini berguna untuk data yang sensitif terhadap penundaan.
Protokol lapisan Transport menjelaskan proses yang memberikan fitur tambahan, seperti memastikan pengiriman yang handal antar aplikasi. Pada saat fungsi tambahan menyediakan komunikasi lebih baik pada lapisan Transport antara aplikasi memiliki overhead tambahan dan membuat permintaan yang lebih besar pada jaringan.
Apa Itu Hacker
Menjadi Hacker
Banyak sekali yang mendifinisikan hacker, hampir semuanya berkaitan dengan kemahiran teknis serta kegemaran menyelesaikan masalah dan mengatasi keterbatasan.
Istilah hacker timbul dari anggota budaya bersama suatu komunitas yang terdiri dari para programer mahir dan ahli jaringan, sejarahnya bermula dari dekade minikomputer pertama yang memiliki time-sharing dan zaman eksprimen awal ARPAnet. Hacker yang membangun internet, hacker yang membuat sistem operai Unix menjadi seperti sekarang, hacker yang mengoperasikan Usenet, hacker yang membuat Worl Wide Web berjalan. Anda bagian dari budaya ini? Jika anda menyumbangkan sesuatu untuk budaya ini, dan rekan lain di dalamnya mengenali Anda sebagai seorang hacker, maka seorang hackerlah Anda.
Hacker atau bukan?
Sekelompok orang menyebut dirinya seorang hacker padahal bukan, mereka mendapat kepuasan lewat membobol komputer,mengakali telepon,membobol password, tanpa memberikan solusi pengamanan. Mereka dikatakan cracker, orang yang tidak bertanggung jawab, malas dan tidak terlalu cerdas. Sayangnya, wartawan dan penulis telah salah kaprah dan menggunakan kata “hacker” untuk para cracker.
Banyak programer yang telah mendapat penghargaan “Hacker Terbaik”, akan tetapi penghargaan ini diberikan hanya sebatas opini, yang pasti ahli-ahli yang berkencimpung dalam teknologi komputer seperti Edsger Dijkstra dan Donal Knuth, seperti halnya pembuat sofware terkenal seperti Linus Trovalds (Linux) dan Dennis Ritchie dan Ken Thompson (Bahasa pemrograman C), mereka termasuk dalam daftar.
Hacker vs Cracker
Jika Anda menjadi hacker, lanjutkan membaca. Jika ingin menjadi cracker bersiaplah menghabiskan 5 sampai 10 tahun di balik jeruji.
Sikap Hacker
Pekerjaan Hacker adalah menyelesaikan masalah dan membuat sesuatu yang berguna, dan hacker percaya pada kebebasan dan kerjasama. Terus belajar dan termotivasi, untuk menjadi seorang hacker Anda harus merasa tertarik untuk memecahkan persoalan, mengasah keahlian, dan melatih kecerdasan. Kembangkan keyakinan pada kapasitas belajar miskipun yang Anda ketahui belum cukup untuk memecahkan suatu persoalan, jika satu potong saja dari persoalan sudah terpecahkan, maka itu sudah cukup memberi pelajaran kepada Anda untuk menyelesaikan potongan berikutnya dan berikutnya, hingga semua potongan terselesaikan.
Otak yang kereatif merupakan sumber daya yang berharga dan terbatas, tak seharusnya sumberdaya ini diboroskan hanya untuk memikirkan kembali persoalan dari dasar, padahal ada begitu banyak permasalahan menarik baru lain yang menanti. Hacker tidak seharusnya dibosankan dengan pekerjaan bodoh yang berulang-ulang, karena ini berarti melakukan pekerjaan yang hanya bisa dilakukan, pemborosan sumber daya ini merugikan semua pihak, karena kebosanan dan pekerjaan yang membosankan bukan saja tidak menyenangkan tapi juga jahat.
Hacker anti otoriter, Siapa pun yang dapat memerintah Anda akan dapat menghentikan Anda untuk menyelesaikan pekerjaan yang menarik. Sikap otoriter harus dilawan dimanapun Anda berada agar nantinya tidak menekan Anda dan hacker lainya.
Disamping sikap diatas dibutuhkan juga kecerdasan, latihan, dedikasi, dan kerja keras. Kemampuan dalam bidang yang sulit yang melibatkan ketajaman mental, keahlian serta konsentrasi dan hanya dapat dikuasi oleh sedikit orang adalah baik.
Kemampuan Dasar Hacking
1. Pelajari Bahasa Pemrograman
Menguasai hanya satu bahasa pemrograman saja tidak akan mencapai tingkat kemampuan hacker atau bahkan seorang programer, perlu belajar cara pemrograman secara umum, tidak bergantung pada satu bahasa mana pun. Anda perlu mencapai tahap dimana dapat mempelajari bahasa baru dalam beberapa hari, dengan menghubungkan apa yang ada di manual dengan apa yang telah Anda ketahui. Perlu memplajari beberapa bahasa yang jauh berbeda dengan satu dengan yang lainya. Bahasa-bahasa terpenting dalam hacking adalah Pyton, C, Perl, dan LISP tapi paling baik sebetulnya mempelajari semuanya karena masing-masing mewakili cara pendekatan pemrograman yang berbeda dan tiap bahasa akan memberi pelajaran-pelajaran berharga.
2. Kuasi Sistem Operasi
Pelajari Sistem Operasi, terutama Linux dan Unix BSD karena sistem operasi tersebut paling banyak digunakan di internet dan berperan penting dalam perkembangan internet. Lagi pula Linux adalah sistem operasi Open Source. Pelajari Unix jalankan Unix, bermain-mainlah dengan Unix, berhubungan internet melalui Unix, baca kodenya dan modifikasi. Di Unix Anda akan menjumpai tool pemrograman yang lebih baik (termasuk C, Lisp, Pyton, dan Perl). Anda akan bersenang-senang dan mendapatkan pengetahuan lebih dari yang Anda sadari.
3. Pelajari Worl Wide Web
Maksudnya lebih dari sekedar menggunakan browser, tetapi mempelajari cara menulis HTML, bahasa markup Web.
4. Pelajari Jaringan Komputer
Jaringan komputer yang menghubungkan kita dengan orang lain di internet, sehingga perlu memplejari Jaringan komputer.
Semakin banyak dari hal-hal diatas yang sudah Anda kerjakan, semakin besar kemungkinan Anda adalah calon hacker berbakat.
Banyak sekali yang mendifinisikan hacker, hampir semuanya berkaitan dengan kemahiran teknis serta kegemaran menyelesaikan masalah dan mengatasi keterbatasan.
Istilah hacker timbul dari anggota budaya bersama suatu komunitas yang terdiri dari para programer mahir dan ahli jaringan, sejarahnya bermula dari dekade minikomputer pertama yang memiliki time-sharing dan zaman eksprimen awal ARPAnet. Hacker yang membangun internet, hacker yang membuat sistem operai Unix menjadi seperti sekarang, hacker yang mengoperasikan Usenet, hacker yang membuat Worl Wide Web berjalan. Anda bagian dari budaya ini? Jika anda menyumbangkan sesuatu untuk budaya ini, dan rekan lain di dalamnya mengenali Anda sebagai seorang hacker, maka seorang hackerlah Anda.
Hacker atau bukan?
Sekelompok orang menyebut dirinya seorang hacker padahal bukan, mereka mendapat kepuasan lewat membobol komputer,mengakali telepon,membobol password, tanpa memberikan solusi pengamanan. Mereka dikatakan cracker, orang yang tidak bertanggung jawab, malas dan tidak terlalu cerdas. Sayangnya, wartawan dan penulis telah salah kaprah dan menggunakan kata “hacker” untuk para cracker.
Banyak programer yang telah mendapat penghargaan “Hacker Terbaik”, akan tetapi penghargaan ini diberikan hanya sebatas opini, yang pasti ahli-ahli yang berkencimpung dalam teknologi komputer seperti Edsger Dijkstra dan Donal Knuth, seperti halnya pembuat sofware terkenal seperti Linus Trovalds (Linux) dan Dennis Ritchie dan Ken Thompson (Bahasa pemrograman C), mereka termasuk dalam daftar.
Hacker vs Cracker
Jika Anda menjadi hacker, lanjutkan membaca. Jika ingin menjadi cracker bersiaplah menghabiskan 5 sampai 10 tahun di balik jeruji.
Sikap Hacker
Pekerjaan Hacker adalah menyelesaikan masalah dan membuat sesuatu yang berguna, dan hacker percaya pada kebebasan dan kerjasama. Terus belajar dan termotivasi, untuk menjadi seorang hacker Anda harus merasa tertarik untuk memecahkan persoalan, mengasah keahlian, dan melatih kecerdasan. Kembangkan keyakinan pada kapasitas belajar miskipun yang Anda ketahui belum cukup untuk memecahkan suatu persoalan, jika satu potong saja dari persoalan sudah terpecahkan, maka itu sudah cukup memberi pelajaran kepada Anda untuk menyelesaikan potongan berikutnya dan berikutnya, hingga semua potongan terselesaikan.
Otak yang kereatif merupakan sumber daya yang berharga dan terbatas, tak seharusnya sumberdaya ini diboroskan hanya untuk memikirkan kembali persoalan dari dasar, padahal ada begitu banyak permasalahan menarik baru lain yang menanti. Hacker tidak seharusnya dibosankan dengan pekerjaan bodoh yang berulang-ulang, karena ini berarti melakukan pekerjaan yang hanya bisa dilakukan, pemborosan sumber daya ini merugikan semua pihak, karena kebosanan dan pekerjaan yang membosankan bukan saja tidak menyenangkan tapi juga jahat.
Hacker anti otoriter, Siapa pun yang dapat memerintah Anda akan dapat menghentikan Anda untuk menyelesaikan pekerjaan yang menarik. Sikap otoriter harus dilawan dimanapun Anda berada agar nantinya tidak menekan Anda dan hacker lainya.
Disamping sikap diatas dibutuhkan juga kecerdasan, latihan, dedikasi, dan kerja keras. Kemampuan dalam bidang yang sulit yang melibatkan ketajaman mental, keahlian serta konsentrasi dan hanya dapat dikuasi oleh sedikit orang adalah baik.
Kemampuan Dasar Hacking
1. Pelajari Bahasa Pemrograman
Menguasai hanya satu bahasa pemrograman saja tidak akan mencapai tingkat kemampuan hacker atau bahkan seorang programer, perlu belajar cara pemrograman secara umum, tidak bergantung pada satu bahasa mana pun. Anda perlu mencapai tahap dimana dapat mempelajari bahasa baru dalam beberapa hari, dengan menghubungkan apa yang ada di manual dengan apa yang telah Anda ketahui. Perlu memplajari beberapa bahasa yang jauh berbeda dengan satu dengan yang lainya. Bahasa-bahasa terpenting dalam hacking adalah Pyton, C, Perl, dan LISP tapi paling baik sebetulnya mempelajari semuanya karena masing-masing mewakili cara pendekatan pemrograman yang berbeda dan tiap bahasa akan memberi pelajaran-pelajaran berharga.
2. Kuasi Sistem Operasi
Pelajari Sistem Operasi, terutama Linux dan Unix BSD karena sistem operasi tersebut paling banyak digunakan di internet dan berperan penting dalam perkembangan internet. Lagi pula Linux adalah sistem operasi Open Source. Pelajari Unix jalankan Unix, bermain-mainlah dengan Unix, berhubungan internet melalui Unix, baca kodenya dan modifikasi. Di Unix Anda akan menjumpai tool pemrograman yang lebih baik (termasuk C, Lisp, Pyton, dan Perl). Anda akan bersenang-senang dan mendapatkan pengetahuan lebih dari yang Anda sadari.
3. Pelajari Worl Wide Web
Maksudnya lebih dari sekedar menggunakan browser, tetapi mempelajari cara menulis HTML, bahasa markup Web.
4. Pelajari Jaringan Komputer
Jaringan komputer yang menghubungkan kita dengan orang lain di internet, sehingga perlu memplejari Jaringan komputer.
Semakin banyak dari hal-hal diatas yang sudah Anda kerjakan, semakin besar kemungkinan Anda adalah calon hacker berbakat.
Langganan:
Postingan (Atom)